Selasa, 14 Februari 2017

Imam Basrowi’’dan Bisnis Industri Kayu di Papua






Nabire.Papua,15/02/2016.Roberthino Hanebora,Sekertaris Suku Besar Yerisiam Gua,Nabire-Papua mengatakan, hasil telusuran pihaknya terungkap bukti keterlibatan Imam Basrowi, pria asal tanah keraton Yogyakarta berhasil melakukan pendekatan sepihak kepada salah satu pemilik ulayat, dari Suku Yerisiam Gua, Sub Suku "Waoha", bernama "Yunus Monei" pada tanggal 15 Oktober 2008, agar menyetujui berita acara pelepasan areal seluas 17.000 hektar. 

Murutnya, persetujuan sepihak,Imam basrowi merasa berkuasa penuh mengelolah wilayah hutan untuk memjawab kepentingan bisnis industry pengelolaan kayu yang selanjutnya dikirim keluar papua melalui pelabuhan nabire dari 2002 sampai dengan tahun 2008. Latar belakang, imam basrowi adalah bekas orang kepercayaan  dari manajemen PT.Wapoga Mutira Timber Group sejak 1998 hingga tahun 2002, pihaknya memilih keluar dan mendirikan Saumil Industri di daerah wonorejo,Nabire-Papua. 

Lanjut kata dia, Sebagai eks manajer pemasaran PT.Wapoga Mutiara Timber Group,dengan kosentrasi dibisni penebangan kayu bulat antara Waropen dan Nabire, Imam Basrowi tentu memiliki pengalaman melakukan negosiasi kepada masyarakat melepaskan wilayah hutannya untuk dikelolah perusahan.Pengalaman yang dimiliki pihaknya, berhasil mendirikan usaha pengelolaan kayu industry dan untuk pertama kali,imam basrowi berhasil meyakinkan marga "Madai", topo nabire melepaskan sebagian wilayah hutan milik masyarakat adat  dan kemudian disetujui.

Masih kata dia,Bisnis perambahan hasil kayu milik,Imam basrowi lambat laum mulai berkembang dan mendapat keuntungan besar sehingga pihaknya kembali menawarka kepada suku Me, marga Madai agar melepaskan  wilayah adatnya dalam skala besar untuk dikelolah namun pemili hak adat keberatan  melepaskan wilayahnya kepada,Imam basrowi. 

Setelah penandatanganan surat pelepasan sepihak itu beberapa masyarakat adat berinisiatif berkunjung ke kolam Air Ruija, tempat keramat asal peradaban orang Yeresiam,Masyarakat menemukan air tersebut tiba-tiba mongering sehingga mereka berkesimpulan inilah tanda alam memprediksi  kehancuran orang Yeresiam dikemudian hari.Dengan demikian edisi berikutnya,akan mengulas tentang siapa,’’Imam Basrowi sehingga Memiliki Tanah Adat Suku Yeresiam Gua kata Henebora sebagaimana surat elektronik yang kami terima. (Anes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar