NFO GSBI-Papua Barat. Bertempat di Gedung KNPI Provinsi Papua Barat
pada Kamis 11 Mei 2017, Ketua Umum DPP GSBI, Rudi HB Daman meresmikan
dan melantik pimpinan DPD GSBI Papua Barat dan DPC GSBI Kabupaten
Manokwari.
Acara
pelantikan dan Dialog Ketenagakerjaan yang mengambil tema : .
“Memotret Kondisi Buruh Papua Barat dan Perannya dalam Pembangunan serta
Pentingnya Serikat Buruh Sejati untuk Perlindungan dan Peningkatan
Kesejahteraan Buruh dan Keluarganya” di hadiri oleh Kepala Dinas
Tenagakerja dan Trasmigrasi Provinsi Papua Barat, Kepala BNPB Provinsi
Papua Barat, Utusan Gubernur Provinsi Papua Barat terpilih (Gubernur
terpilih tidak bisa hadir karena ada acara pelantikan di Jakarta),
Kepala Kantor Wilayah BPJS Kesehatan Provinsi Papu Barat, Ketua KNPI
Provinsi Papua Barat dan ratusan anggota GSBI serta tamu undangan
memenuhi ruangan acara pelantikan.
Acara pelantikan ini di mulai
dengan pembacaan Doa oleh Ibu Pendeta, dilanjutkan dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya dan Hai Tanah Ku Papua, setelah itu sambutan dan
laporan dari Ketua Panitia Acara yanga menyampaiakn ucapan selamat
datang dan proses persiapan serta hambatan dan
keberhasilan-kebershasilan yang di raih panitia sehingga acara ini bisa
terlaksanakan termasuk menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini
dijalankan.
Setelah iitu masuk pada acara inti yaitu, Acara
pelantikan dan pengambilan sumpah janji pimpinan DPD GSBI Papua Barat
dan DPC GSBI Kabupaten Manokwari yang dilakukan oleh Ketua DPP GSBI.
Setelah acara pelantikan, pengambilan sumpah janji pimpinan, penyerahan
berkas dan bendera GSBI serta bendera merah putih acara dilanjutkan
dengan sambutan dan orasi Politik dari ketua DPD terpilih serta pesan
solidaritas dan sambuatan-sambutan. Sambutan pertama di sampaikan oleh
Ketua Umum DPP GSBI-Rudi HB Daman, dilanjutkan sambutan dari utusan
Gubernur Provinsi Papua Barat, Ketua KNPI Provinsi Papua Barat dan
dilanjutkan dengan acara Penandatanganan MOU antara DPD GSBI Papua Barat
dengan BPJS Kesehatan.
Dalam pidato kata sambutannya, Ketua DPP
GSBI mengatakan, situasi keadaan umum buruh di Papua Barat tidak jaum
berbeda dengan keadaanumum buruh di belahan wilayah Indonesia lainnya,
Upah murah, jaminan sosial yang terbatas dan buruk, sistem kerja kontrak
outsourcing dan pemagangan, Kondisi dan syarat-syarat kerja yang buruk
dan tidak manusiawi, K3 yang buruk, serikat pekerja yang madul dlllnya.
Untuk itu keberadaan, kehadiran GSBI di Papua Barat harus menjadi alat
danw adah perjuangan dan aspirasi sejatinya kaum buruh Papua Barat, GSBI
hadir harus memiliki peranan memimpin dalam memajukan pengetahuan serta
memberi tauladan praktek, menjadi wadah sejati aspirasinya kaum buruh,
bagaimana seharusnya tahapan-tahapan perjuangan dilakukan agar
kemenangan-kemenangan kecil dapat terus didapatkan, pemenuhan atas
hak-hak normatif buruh, kesejahteraan dan perlindungan dari
kesewenang-wenangan dapat di raih dapat diwujudkan dan dirasakan oleh
kaum buruh.
Kehadiran GSBI di Papua Barat sudah semestinya
menjadi pembeda, menjadi pelopor bagi perjuangan-perjuangan massa dan
kaum buruh, untuk memenangkan sedikit demi sedikit tuntutan ekonomi,
politik serta kebudayaan yang sudah seharusnya menjadi milik kaum buruh
dan massa. Terang Rudi HB Daman.
Sementara Yohanes Akwan, Ketua
DPD GSBI yang baru saja dilantik mengatakan, Kami bahagia dan lega
karena kami sudah dilantik pada hari ini, tugas kami sekarang pasca
pelantikan ini adalah akan menyelenggarakan Rapat Kerja untuk menyusun
program kerja sesuai dengan AD ART dan Program perjuangan GSBI
sebagaimana hasil Kongres Nasional ke 3 GSBI tahun 2015 lalu.
GSBI
Papua Barat hadir untuk menjadi sekolah, rumah belajar bagi kaum buruh
dan rakyat, menjadi wadah dan alat perjuangan atas hak dan kepentingan
kaum buruh dan rakyat Papua Barat, kami tidak hanya berbicara isu buruh
semata, kami juga berjuangan untuk melawan monopoli dan perampasan
tanah, melawan korupsi dan segala bentuk kesewenang-wenangan kekuasaan
dan pengusaha kepada buruh dan rakyat. GSBI akan melakukan monitoring
atau Pengawasan kepada perusahaan-perusahaan dan instansi pemerintah
termasuk menjalankan advokasi dan pembelaan serta kampanye dan aksi-aksi
massa sebagai metode perjuangan kami.
Untuktu itu saya secara
pribadi dan kami di DPD GSBI Papua Barat mengajak seluruh kaum buruh di
Papua Barat untuk bergabung bersama kami di GSBI baik itu buruh pabrik,
perkebunan, pertambangan, Sopir, karyawan/honorer dikantor-kantor dan
instansi pemerintah, PNS, Guru, Dokter, Bidan, pegawai rumah sakit,
Buruh Bongkar Muat di Pelabuhan dan para pegawai di pelabuhan serta
seluruh klas pekerja yang ada di Papua Barat, kami terbuka dan mengajak
bersatu dan berjuang bersama untuk menjadikan keadaan situasi perburuhan
menjadi lebih baik dan sejahtera. Tegas Yohanes Akwan.
Lebih
Lanjut Yohanes Akwan mengatakan, Kami berterima kasih kepada Ketua Umum
DPP GSBI yang telah mempercayakan Bendera GSBI kepada kami Anak-Anak
Papua Barat untuk dikibarkan di Tanah Papua. Kami akan bawa Bendera ini
ke Pulau Mansinam dan dari Pulau Mansinam inilah GSBI akan menyebar ke
seluruh kota dan kabupaten di Tanah Papua untuk Keadilan Bagi Hak Kaum
Buruh dan rakyat seutuhnya di Tanah Papua. (red-2017)#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar